![](http://images.detik.com/content/2010/05/17/398/ponsel-Otak(tribunindia).jpg)
Namun hubungan antara telepon dan kanker belum meyakinkan. Mereka menyimpulkan "belum jelas hubungannya apakah telepon seluler menyebabkan kanker pada manusia". Cancer Research UK mengatakan bukti-buktinya terlalu lemah untuk menarik kesimpulan yang kuat.
Kepala informasi kesehatan di badan amal itu, Ed Yong mengatakan, "Kesimpulan WHO berarti ada bukti-bukti yang mengaitkan telepon seluler dengan kanker, namun terlalu lemah untuk dibuat dalam bentuk kesimpulan". Kebanyakan studi-studi yang ada tidak menemukan kaitan antara telepon dengan kanker. "Seandainya ada hubungannya kemungkinan tidak besar," katanya seperti dikutip BBC Indonesia.
"Risiko kanker otak di kalangan orang yang memakai telepon genggam dan yang tidak, besarnya hampir sama. Tingkat penyakit kanker tidak naik belakangan ini meskipun ada kenaikan dramatis penggunaan ponsel pada tahun 1980-an," lanjutnya.
"Namun tidak cukup pula sepenuhnya mengesampingkan risiko itu dan sudah ada sedikit penelitian mengenai pengaruh jangka panjang penggunaan telepon," paparnya. Sebanyak 31 pakar telah mengadakan pertemuan di Lyon, Prancis, untuk mengkaji bukti-bukti dari studi pola-pola kesehatan dalam masyarakat atau epidemologi.
0 komentar:
Posting Komentar
Silakan tinggalkan comment Anda...