Puguh Wirawan Baru 1 Tahun Jadi Kurator, PT SCI Perkara Pertama

Jakarta - Puguh Wirawan, pihak yang diduga menyuap hakim Syarifuddin baru 1 tahun menjadi kurator. Di kalangan para kurator, Puguh dikenal alim dan suka beribadah. Namun akibat ulahnya, masa depan yang cerah terancam sirna.

"Puguh baru 1 tahun bergabung dengan kami sebagai kurator," kata Ketua Asosiasi Kurator dan Pengurus Indonesia (AKPI), Richardo Simanjuntak saat berbincang dengan detikcom, Jumat, (3/6/2011).

Sebagai kurator junior, kasus pailit PT Skycamping Indonesia (SCI) adalah perkara pertama yang ditanganinya. Sebelum jadi kurator, dia aktif menjadi pengacara. Di kalangan para kurator, Puguh dikenal taat beribadah dan alim. Tidak aneh, berita penangkapannya mengagetkan banyak pihak.

"Saya kaget luar biasa mendengar penangkapan itu. Yang saya kenal Puguh sangat baik dan taat beribadah," tambah Richardo.

Akibat penangkapan ini, jabatan kurator siap-siap dicabut. Padahal dengan status kurator, masa depan cerah sudah di tangan. Sedikitnya mobil Pajero dengan nomor polisi seperti namanya, B 16 PGH, telah dimiliki.

"Tentu ada sanksi bagi anggota yang melanggar kode etik. Dari teguran hingga pemecatan. Untuk kasus ini, kami memegang prinsip praduga tidak bersalah. Nanti kalau sudah ada putusan pengadilan baru kami ambil sikap," imbuh Richardo.

Seperti diketahui, KPK menangkap seorang hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Syarifuddin di rumahnya di Kompleks Kehakiman, Sunter, Jakarta Utara pada Rabu 1 Juni malam. Selain Syarifuddin, KPK juga menangkap seorang kurator Puguh Wirawan yang diduga menyuap. Duit senilai Rp 250 juta dan 1 mobil Mitsubishi Pajero juga ikut disita.

Selain itu, ikut disita uang USD 84.228, 284.900 dollar Singapura, 20 ribu Yen, 12.600 Baht dan Rp 141 juta. KPK masih mendalami apakah uang asing ini terkait kasus yang sama atau berbeda.