Walikota Bogor Diani Budiarto menghimbau kepada para tokoh agama, para ulama, dan tokoh masyarakat untuk terus berupaya melakukan pembinaan terhadap umat beragama dengan selalu mengingatkan mereka agar bisa bersikap tenang dan mengedepankan semangat toleransi, taat hukum dan menjauhi cara-cara kekerasan dalam menyelesaikan masalah.Himbauan Walikota Bogor itu disampaikan Sekretaris Daerah Kota Bogor Gunawan ketika membuka Forum Kerukunan Umat Beragama Kota Bogor tahun 2011 di Aula Radio Sipatahunan Jalan Pajajaran Kota Bogor, Rabu (30/3/2011).
Selain itu Walikota juga mengingatkan kepada umat beragama agar tetap waspada terhadap upaya-upaya yang mungkin saja dilakukan pihak-pihak tertentu untuk membuat ketidakstabilan politik demi mencapai kepentingan pribadi kelompok maupun golongannya sendiri. “Waspadalah terhadap segala kemungkinan tersebut, karena sejarah memperlihatkan bahwa selalu ada pihak-pihak yang berusaha mengambil keuntungan dari kondisi kehidupan umat beragama yang tidak stabil, “ ingatnya.
Lebih lanjut diungkapkan bahwa banyak permasalahan yang berkembang di Kota Bogor terkait dengan kelangsungan kehidupan umat beragama diantaranya masalah jemaat Ahmadiyah, masalah terror bom buku yang dikait-kaitkan dengan sikap sekelompok orang tertentu dalam memahami ajaran agama serta masalah lokal yang berkembang di Kota Bogor yakni pembangunan Gereja Yasmin.
“Kalau permasalahan ini tidak kita sikapi secara proporsional dan tidak kita tangani dengan hati-hati dengan cara yang bijaksana, maka akan muncul permasalahan –yang lebih besar dan lebih berat. Bahkan, sangat berpotensi akan mengganggu ketentraman keamanan dan ketertiban kehidupan bermasyarakat di Kota Bogor, “ ungkapnya.
Selain itu Walikota juga mengingatkan kepada umat beragama agar tetap waspada terhadap upaya-upaya yang mungkin saja dilakukan pihak-pihak tertentu untuk membuat ketidakstabilan politik demi mencapai kepentingan pribadi kelompok maupun golongannya sendiri. “Waspadalah terhadap segala kemungkinan tersebut, karena sejarah memperlihatkan bahwa selalu ada pihak-pihak yang berusaha mengambil keuntungan dari kondisi kehidupan umat beragama yang tidak stabil, “ ingatnya.
Lebih lanjut diungkapkan bahwa banyak permasalahan yang berkembang di Kota Bogor terkait dengan kelangsungan kehidupan umat beragama diantaranya masalah jemaat Ahmadiyah, masalah terror bom buku yang dikait-kaitkan dengan sikap sekelompok orang tertentu dalam memahami ajaran agama serta masalah lokal yang berkembang di Kota Bogor yakni pembangunan Gereja Yasmin.
“Kalau permasalahan ini tidak kita sikapi secara proporsional dan tidak kita tangani dengan hati-hati dengan cara yang bijaksana, maka akan muncul permasalahan –yang lebih besar dan lebih berat. Bahkan, sangat berpotensi akan mengganggu ketentraman keamanan dan ketertiban kehidupan bermasyarakat di Kota Bogor, “ ungkapnya.
Walikota mengajak kepada semua pihak untuk meningkatkan kualitas kehidupan beragama ditengah kehidupan umat. “Kita berkeyakinan kalau umat mampu menjalankan ajaran agamanya dengan benar, maka mereka akan memiliki kekuatan untuk mampu membongkar usaha-usaha provokasi dari pihak manapun, “ jelasnya.
Sementara itu Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Bogor Taufiqqurrahman mengatakan, kegiatan Forum Kerukunan Umat Beragama diikuti, tokohagama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh wanita, ormas dan Lembaga Nirlaba lainnya yang ada di Kota Bogor.
Pertemuan ini bertujuan untuk mengantisipasi sekaligus mengeliminir serta mendekteksi permasalahan bernuansa agama yang dapat menimbulkan konflik sosial yang luas diantara umat beragama di Kota Bogor. (gus/yan)
0 komentar:
Posting Komentar
Silakan tinggalkan comment Anda...